Suparman, Korban Tsunami Mentawai Gabung Manchester United

Di balik setiap musibah pastilah tersimpan berkah. Ungkapan tersebut mungkin pantas disematkan kepada Suparman, seorang anak asli Mentawai, Sumatera Barat, korban tsunami yang melanda kampung halamannya. Suparman kini berpeluang besar untuk menimba ilmu di akademi sepakbola Manchester United.

Ya, bocah berusia 11 tahun tersebut memiliki kans untuk direkrut Manchester United apabila mampu lolos seleksi tahap kedua yang akan digelar di Singapura. Sebelumnya, Suparman telah menyingkirkan empat pesaingnya dari Sumatera Barat dalam seleksi peserta MU Soccer School yang diadakan di Jakarta pada bulan Februari 2013 silam.

“Tinggal satu ujicoba lagi di Singapura pada bulan Juli (2014). Jika Suparman lolos, maka dia akan ke Inggris,” ungkap Rijel Samaloisa, Wakil Bupati Mentawai.

Pemeringah Kabupaten Mentawai pun siap mengurusi semua keperluan Suparman apabila ia lolos ke Manchester nanti, termasuk pembuatan paspor dan visa. Harapan besar pun tersemat pada anak Mentawai itu untuk bisa membawa nama Mentawai ke markas tim Setan Merah.

“Dia punya potensi besar. Semoga kelak dia bisa menjadi atlet sepakbola dan bergabung dengan MU,” harap Rijel Samaloisa.

Tsunami yang mengguncang wilayah Mentawai pada tanggal 25 Oktober 2010 silam rupanya tidak membuat Suparman patah arang untuk mewujudkan mimpinya sebagai pesepakbola profesional. Hasilnya, Suparman pun menjadi juara pertama saat seleksi di Jakarta dan kini akan melakoni seleksi kedua di Singapura.

” Ia juara satu waktu seleksi di Jakarta dan memperoleh medali emas serta piagam. Seleksi yang lebih tingginya di Singapura. Kalau di sana ia lolos, dia bisa bergabung bersama Manchester United,” ujar pembina Yayasan Kasih Abadi untuk Mentawai Nikanor Saguruk, yang selama ini berperan sebagai pengasuh sekaligus pembina Suparman.